Skip to main content

Saat ini bumi tidak sedang baik-baik saja, suhu panas semakin meningkat, banjir dasyat di beberapa lokasi, di lokasi lain terjadi kekeringan berkepanjangan, bencana alam terjadi di mana-mana. Melihat keadaan tersebut timbul pertanyaan dalam diri, apa yang dapat kita perbuat untuk menyelamatkan bumi ini demi kelangsungan hidup anak cucu.

Earth’s surface, jumlah semua negara di dunia menempati kurang dari sepertiga permukaan planet kita, dua pertiganya adalah lautan. Berdasarkan data Kumparan Sains, 12 Des 2024, Laporan PBB menyatakan bahwa sekitar 40% daratan di bumi terancam kering permanen. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengungkap bahwa perubahan iklim telah membuat tiga perempat atau lebih dari separuh daratan di bumi mengalami kekeringan secara permanen dalam beberapa puluh tahun mendatang. Temuan ini diungkap dalam laporan terbaru UN Convention to Combat Disertification (UNCCD).

Laporan berjudul “The Global Threat of Drying Lands: Regional and global aridity trends and future projections” menyebut bahwa selama 30 tahun terakhir, 77,6 persen daratan di bumi mengalami kondisi yang lebih kering dibandingkan 3 dekade terakhir. Daratan yang mengering terjadi akibat berbagai faktor. Ketika perubahan iklim menyebabkan kenaikan suhu di seluruh dunia, air lebih mudah menguap dari permukaan, dan diserap oleh atmosfer. Situasi ini mendorong daratan bumi semakin kering secara permanen, mengubah hutan yang dulunya hijau menjadi padang rumput, wilayah lembab menjadi gersang dengan dampak serius untuk pertanian, ekosistem alam dan manusia.

Para peneliti menyebut, ada beberapa cara untuk mengurangi dampak kekeringan yang lebih parah di masa depan. Diantaranya, mengurangi efek gas rumah kaca, memantau kekeringan, penggunaan lahan dan air yang lebih baik dan pengembangan ketahanan dan kerja sama seluruh dunia. “Tanpa upaya bersama, miliaran orang akan menghadapi masa depan yang ditandai oleh kelaparan, pengungsian, dan kemerosotan ekonomi,” kata Barron Orr, kepala ilmuwan UNCCD.

Terkait dengan hal itu dan berbarengan dengan peringatan hari bumi yang jatuh tiap-tiap tanggal 22 April, dengan didukung banyak pihak PT Arunika Bumi Lestari (ABL) dan Maja Corp yang didukung oleh berbagai pihak menyelenggarakan penanaman Mangrove pada Sabtu, 26 April 2025 jam 09.00-13.00 WIB di Hutan Lindung Angke, Kapuk, PIK, Jakarta Utara.

Bersamaan dengan itu juga dilakukan Global Collaboration in TERA Program Series (TERA Batch 3) and Launching TERA Web3 “Heal the Earth for Future Generations” dengan pemateri Deputy Head of Permanent Committee for Planning and Evaluation of Watershed, Protected Forest and Mangrove Kadin Indonesia periode tahun 2024 – 2029, Chintya Dian Astuti, Komisaris PT Arunika Bumi Lestari (ABL), Erdonis Erdwan. Sedangkan pembicara lainnya adalah CEO Maja Corporation, Adrian Zakhary.

Chintya Dian Astuti menyampaikan bahwa even ini merupakan kegiatan peduli lingkungan yang bisa menginformasikan ke pemangku kepentingan terkait aksi kolektif rehabilitasi dan restorasi yang sustainable, yang di prakarsai oleh PT ABL dan Maja Corp sebagai bentuk ko-kreasi dan kolaborasi untuk mencapai agenda bersama.

“Membuktikan pada dunia bahwa ABL dan Maja Corp sangat peduli terhadap lingkungan dan generasi penerus dengan melakukan mitigasi dan solusi yang berkelanjutan/sustain. Meningkatkan awareness kepada semua pihak terkait kondisi Bumi yang tidak baik-baik saja dan memerlukan upaya bersama aksi penyelamatan Bumi untuk generasi penerus,”kata Chyntia.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini kata Chyntia yang juga Presiden Direktur ABL adalah, adanya dukungan dari pemerintah terkait agar program dapat berjalan dengan lancar dan tercapai, selain itu mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak swasta atau korporasi dari dalam dan luar negeri untuk bergabung dalam aksi nyata dan turut mendukung pada acara selanjutnya.

“Gen Z bisa lebih paham dan aktif membantu menyerukan dan membuat inovasi yang bermanfaat. Rasa memiliki dan spirit menjaga lingkungan serta memanfaatkan hasil alam secara bijak oleh masyarakat, sehingga dapat merasakan manfaatnya dan meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat pesisir secara sustainable,”ungkap Chyntia.

Selain itu kata Chyntia, terdapat kontribusi pendanaan dari dalam dan luar negeri untuk Indonesia sebagai partisipasi atas kegiatan lingkungan yang berkelanjutan.

“Kami akan Go Global dan pro aktif dalam membuat program-program yang memberikan manfaat dan solusi buat masyarakat,” ungkap Chynthia.

Sementara itu, Erdonis Erdwan menyampaikan bahwa kepedulian dalam aktifitas penanaman mangrove akan melindungi bumi dengan  memperkaya ekosistem yang ada di dalamnya dan mengurangi dampak perubahan iklim dilingkup yang lebih besar tentunya.

“Kolaborasi ABL dan Maja Corp merupakan momentum sangat baik untuk mengoptimalisasi potensi kita menyentuh dunia dengan teknologi digitalisasi melalui NFT,” jelas Erdonis.

Sedangkan Adrian Zakhary menyatakan bahwa kegiatan ini akan memberikan dukungan bagi anak-anak muda Gen Z agar selalu semangat dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan planet bumi dimana mereka berpijak. Program TERA ini dapat dilaksanakan tidak hanya untuk satu area saja tetapi dapat juga dilaksanakan untuk area lain di wilayah pesisir Indonesia.

“Ini bisa mendiskusikan rekomendasi rencana tindak lanjut dan terobosan baru dalam aksi kolektif penyelamatan bumi secara berkelanjutan.Membuat forum-forum diskusi dengan para ahli, akademisi dan praktisi serta pemerintah agar terus tercipta program dan inovasi-inovasi baru untuk mengatasi permasalahan climate change dan heal the earth,”papar Adrian.

Terkait dengan kegiatan ini, Juhana dari Kelompok Tani Hutan Lindung Angke Kapuk mengatakan pihaknya mengucapkan banyak terimakasih atas kegiatan ini dan juga partisipasi dari banyak pihak sehingga kedepan diharapkan akan semakin banyak orang peduli lingkungan terutama penanaman Mangrove.

Turut hadir di acara ini selain para pemateri adalah Perwakilan Pemerintah, Korporasi/Organisasi, Maja Corp, ABL, Kelompok Tani Hutan Lindung Angke Kapuk dan undangan lainnya yang peduli lingkungan, peduli pada bumi kita.

Leave a Reply

Close Menu

MULA by Galeria Jakarta
Jl. TB Simatupang Kav. 17,
Cilandak Barat, Jakarta – 12430

Phone : +62 817130267